MENGINTIP BISNIS CABE RAWIT

MENGINTIP BISNIS CABE RAWIT
Gorengan merupakan jajanan yang banyak dicari orang, hampir semua orang suka dengan gorengan. Apalagi gorengan merupakan jenis makanan ringan yang tidak membosankan apalagi ntuk lidah orang Indonesia. Entah bikin sendiri, atau beli jadi. Gorengan cocok dijadikan pengganjal perut atau menjadi teman setia saat ngopi.
Bisnis gorengan menjadi salah satu usaha yang sangat menggiurkan. Tapi disini tidak akan bercerita mengenai menjadi pengusaha gorengan. Cukup menjadi supplier cabe rawit buat para abang gorengan. Kenapa menjadi supplier cabe buat abang gorengan saja ?. Karena dengan face yang tidak mendukung untuk menjadi pengusaha kuliner mending menjadi salah satu faktor pendukung kesuksesan pengusaha gorengan saja.
Gorengan tidak lengkap kalau tidak pake cabe rawit, terutama jenis bakwan, tahu goreng, tempe goreng. Hitunglah berapa banyak pedagang gorengan antara rumah ada dengan pasar induk, berapa jarak terdekat pedagang gorengan tersebut dengan pasar.
Dengan mengetahui jumlah pedagang gorengan anda bisa memperkirakan berapa kebutuhan cabe rawit mereka. Jika satu pedagang membutuhkan seperempat kilo cabe rawit dalam sehari, dan sepanjang jalan menuju pasar induk ada 100 pedagang gorengan maka kebutuhan cabe rawit mereka sebanyak 25 kg perhari. Jika kita mengambil keuntungan Rp. 1.000,- dalam sekilo cabe rawit maka akan di dapat keuntungan sebesar Rp 25.000,- sehari. Lumayan untuk bekal nongkrong di malam minggu.
Belum lagi jika bisa merembet ke kebutuhan kol, tauge, tahu, tempe dan sebagainya yang merupakan kebutuhan jualan mereka. mereka akan senang dibantu belanja, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya dan tenaga tambahan untuk belanja, jadi mereka bisa beristirahat. Kita mendapatkan keuntungan dengan menjadi supplier, tanpa takut barang busuk tak laku terjual.
Selamat berimajinasi !


Sumber : http://awanulhamzah.blogspot.com/2014/05/cabe-rawit-mengintip-di-sela-sela.html#ixzz3at1yShO3

PROSES PEMBUATAN PROBIOTIK

probiotik
PROSES PEMBUATAN PROBIOTIK JILID I

A. Bahan-Bahan :a. Air Bersih = 9 liter.b. Yakult = 2 botol.c. Ragi Tape = 1 butird. Molasses (Tetes Tebu / Gula Jawa / Gula Merah) = 1/2 liter.e. Air Kelapa Murni (dari 1 butir buah kelapa yang sudah tua)e. Jerigen 10 liter = 1 unit2.

B. Cara Mengolah Bahan Probiotik Rabal :Masukkan air bersih 9 liter ke dalam Jerigen bersih, kemudian tuangkan 2 botol Yakult, 1/2 liter Molasses, 1 butir Ragi Tape (yg sudah di tumbuk halus) dan Air Kelapa Murni ke dalam Jeringen yang telah berisi air bersih. Kocok jerigen selama 1-2 menit agar semua bahan-bahan terlarut merata.Gula Merah / Molases yang dipanaskan agar mencair, di dinginkan dahulu sebelum di campur dengan bahan-bahan lainnya. Simpan jerigen beserta bahan-bahan tersebut selama 7 hari agar terjadi proses fermentasi dengan sempurna yang akan di tandai dengan cairan di dalam jerigen berubah warna menjadi coklat dan berbau alkohol. Setiap 1-2 hari sekali tutup jeringen dibuka untuk mengeluarkan gas fermentasi, lalu jeringen ditutup rapat kembali.

Cara Pemberian PROBIOTIK Pada bebek:

Setelah 7 hari masa fermentasi bahan Probiotik udah dapat digunakan untuk campuran air minum ayam dengan cara :Campurkan 1 tutup botol Aqua hasil fermentasi Probiotik untuk setiap liter air minum ayam.Hasil fermentasi Probiotik ini diklaim tidak berbahaya pada bebek oleh beberapa pihak yang pernah menggunakan, karena sifat bakteri lactobacillus dan yeast adalah membantu mengurai makanan, yang dapat dicerna dengan baik oleh usus bebek sehingga pakan yang terserap dapat maksimal menjadi daging dan nafsu makan bebek pun meningkat.Sehingga pada kerangka kerjanya bukan Probiotik ini yang menjadi bobot, tapi tetaplah pakan yang menjadi daging dan menambah bobot berat, dan fungsi probiotik ini sendiri yang mengandung bakteri positif adalah membantu pemaksimalan pakan menjadi daging dan peningkatan imunitas.


PROSES PEMBUATAN PROBIOTIK JILID I
bahan2:
1.kunir
2.temulawak
3.jahe
4.kencur
5.temu ireng
6.pace/mengkudu
7.brotowali
8.daun sirih
9.daun pepaya
10.daun sirsak
11.asam jawa

STARTER
1.em4
2.tetes tebu
3.yakult
4.ragi tape
5.gula jawa
smua bahan diblender,direbus mendidih
dinginkan saring.
campur dngn starter lalu peram selama 2minggu
probiotik siap diaplikasikan dngn pakan/minum ternak
selamat mencoba,smoga bermanfaat...

Sumber :Komunitas Peternak Bebek
                https://www.facebook.com/Ajimulyosubagyo?fref=nf


KANDUNGAN PAKAN DARI PABRIK

untuk menambah informasi kandungan pakan pabrikan ..beserta ini aku share beberapa contoh kandungan pakan sebagai bahan referensi temen-temen semuanya.. kandungan pakan bebek
kandungan pakan bebek

kandungan pakan bebek kandungan pakan bebek

AZZOLA UNTUK TAMBAHAN PAKAN BEBEK

AZZOLA UNTUK TAMBAHAN PAKAN BEBEK
azzola

Apa itu Azolla??? 
Azolla adalah nama tumbuhan paku-pakuan akuatik yang mengapung di permukaan air. Tumbuhan ini bersimbiosis dengan Anabaena azollae, alga biru hijau (Cyanobacteria) dan Azolla sebagai inangnya atau rumah bagi alga. Alga hidup di rongga yang ada di sisi permukaan bawah daun Azolla. Dalam hubungan saling menguntungkan ini, Anabaena bertugas memfiksasi dan mengasimilasi gas nitrogen dari atmosfer. Nitrogen ini selanjutnya digunakan oleh Azolla untuk membentuk protein. Sedangkan tugas Azolla menyediakan karbon serta lingkungan yang ‘nyaman’ bagi pertumbuhan dan perkembangan alga. Hubungan simbiotik yang unik inilah yang membuat Azolla menjadi tumbuhan yang menakjubkan dengan kualitas nutrisi yang baik.
Azolla memiliki beberapa spesies, antara lain Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.
Azolla sangat kaya akan protein, asam amino esensial, vitamin (vitamin A, vitamin B12 dan Beta- Carotene), mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. Berdasarkan berat keringnya, mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15% mineral dan 7 – 10% asam amino, senyawa bioaktif dan biopolymer. Sementara kandungan karbohidrat dan lemak Azolla sangat rendah. Komposisi nutrisinya membuat Azolla sangat efisien dan efektif sebagai pakan ikan, ternak, dan unggas. Ternak dengan mudah dapat mencernanya, karena kandungan protein yang tinggi dan lignin yang rendah.
Percobaan pada hewan ternak penghasil susu, jika pakan dicampur dengan 1.5 – 2 kg Azolla per hari menyebabkan peningkatan produksi susu sebanyak 15%. Peningkatan kuantitas susu tidak saja karena kandungan gizi Azolla saja, sehingga diasumsikan bukan hanya nutrien, tetapi juga ada peningkatan komponen lain seperti karotenoid, biopolymer, probiotik yang ikut meningkatkan produksi susu. Memberi pakan unggas dengan Azolla meningkatkan berat ayam broiler dan meningkatkan produksi telur.
Pada tahun 2002 International Journal of Poultry Science, Bangladesh mencobakan jumlah kandungan Azolla dalam ransum ayam broiler sebanyak 5%, 10%, 15%. Dalam jumlah 5%, sebenarnya ayam tumbuh lebih baik dibanding pakan biasa. Pada 10% dan 15% berat badan hampir sama dengan yang diberi pakan biasa, tetapi lemak di perut unggas agak berkurang.

Azolla juga dapat dijadikan pakan untuk biri-biri, kambing, babi, dan kelinci. Di Cina, budidaya Azolla bersama dengan padi dan ikan meningkatkan produksi beras sebanyak 20% dan ikan sebanyak 30%.

Azolla juga sangat mudah dibudidayakan dan sangat ideal sebagai pupuk hayati (biofertilizer) atau pupuk hijau untuk padi sawah. Permasalahan lahan di sawah adalah bahan organik tanah dan nitrogen seringkali terbatas jumlahnya, sehingga dibutuhkan sumber nitrogen alternatif sebagai suplemen pupuk kimia (sintetis). Salah satu sumber N alternatif yang cocok untuk padi sawah adalah Azolla. Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina, Vietnam dan Filipina sebagai sumber N bagi padi sawah.
Suatu penelitian internasional di mana Indonesia (Batan) ikut terlibat, menghasilkan temuan bahwa Azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara sebanyak 70 – 90%. N2 yang ‘ditambang’ oleh Anabaena dan terakumulasi dalam sel daun Azolla ini yang digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah. Laju pertumbuhan Azolla dalam sehari 0,355 – 0,390 gram (di laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per hari (di lapang). Pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat Azolla ditumbuhkan. Dalam kondisi tersebut, dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha yang setara dengan 100 kg urea, yang notabene adalah pupuk kimia !! Lapisan Azolla di atas permukaan lahan sawah dapat menghemat penggunaan urea sebesar 50 kg urea/ha, kadangkala bila musim sangat baik Azolla dapat menghemat sampai dengan 100 kg urea/ha. Azolla tumbuh dan berkembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Wow…betapa alam dapat memberikan sesuatu yang lebih dibanding yang dapat dilakukan oleh manusia. Nah, jika kita punya kolam atau tangki besar yang tidak terpakai seperti bath tub yang sudah tidak digunakan lagi, sementara kita punya hewan ternak atau hewan peliharaan lain, pikirkanlah untuk ‘beternak’ Azolla. Sekali saja butuh modal untuk membeli, selanjutnya akan tumbuh dan berkembang dengan cepat. Jika tidak punya ternak, tidak salah juga menumbuhkan azolla di kolam atau di pot tanaman kita yang kita beri air. Azolla seperti super sponge, dapat mengambil dan menyimpan air. Azolla juga menjaga tanah tidak ‘terganggu’ saat kita menyiram tanaman dalam pot.

Waspadai Ternak Pemakan Sampah

waspadai ternak pemakan sampah
sayur 
PURWAKARTA –– Membeli hewan kurban yang sehat adalah keinginan semua kurbani. Hewan yang sehat tentu berdampak pula pada kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya. Warga Kabupaten Purwakarta diimbau un tuk berhati-hati memilih hewan kurban. Pasalnya, masih banyak peternak yang menggem balakan ternaknya di sembarang tempat.

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cikalotok ternyata masih menjadi lokasi ‘favorit’ untuk meng gembala hewan ternak oleh sebagian warga. Berdasarkan pantauanRepublika Rabu (24/9) siang, terdapat kurang lebih seratus ekor sapi dan domba yang mencari makan di tengah tumpukan sampah. Ternak-ternak itu seakan tengah berada di padang rumput yang luas namun memakan berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, karet, dan sampah masyarakat lainnya.

Ani (40 tahun), warga kampung Cikolotok, Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, meng aku sudah sepuluh tahun melepaskan ter naknya untuk mencari makan di TPA Cikolotok. Menurut Ani, yang juga bekerja menjadi pemulung di TPA Cikolotok, ia lebih mudah mengawasi ternaknya. "Di sini juga banyak makanan untuk ternak saya," kata Ani.

Memberi makan di TPA Cikolotok dinilai membuat sapi menjadi lebih gemuk. Ani me ra sa belum pernah ada sapinya yang jatuh sakit meski setiap hari makan di tengah gunungan sampah.

Peneliti dari Universitas Airlangga Mustofa Helmi Effendi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai jeroan ternak yang mengonsumsi sampah. "Di dalam jeroan terdapat banyak hal yang bisa meracuni konsumennya," kata Mus tofa, ketika dihubungi Republika.

Organ seperti hati dan usus dalam ternak yang kerap mencari makan di tumpukan sampah harus dihindari. Pasalnya, di dalam organ ter sebut terdapat limbah langsung yang sulit dicerna hewan.

Untuk kualitas daging ternak pemakan sampah, masih menjadi perdebatan. Berdasarkan hasil penelitian Arifin dan kawan-kawan dari Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, daging sapi yang memakan sampah terbukti mengandung logam berat. Logam berat adalah zat kimia yang berasal dari plastik, karet, atau barang-barang lain yang banyak tersebar di TPA.

Logam berat ini tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Berbagai penyakit menghantui, mulai dari keracunan sampai berpotensi pada kematian.

Menurut data Departemen Kesehatan pada 1998, kandungan logam yang terdapat dalam daging sapi pengonsumsi sampah masih dalam batas aman. Akan tetapi, menurut data World Health Organization (WHO) pada 1996, kandungan logam tersebut tergolong dalam kategori tidak aman. rep:c71, ed: friska yolandha

INFORMASI RINCI KOMPOSISI KANDUNGAN NUTRISI/GIZI PADA UDANG KERING :


udang rebon pakan bebek
pakan

INFORMASI RINCI KOMPOSISI KANDUNGAN NUTRISI/GIZI PADA UDANG KERING :
Nama Bahan Makanan : Udang Kering
Nama Lain / Alternatif : Ebi
Banyaknya Udang Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Udang Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 90 %
Jumlah Kandungan Energi Udang Kering = 259 kkal
Jumlah Kandungan Protein Udang Kering = 62,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Udang Kering = 2,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Udang Kering = 1,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Udang Kering = 1209 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Udang Kering = 1225 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Udang Kering = 6 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Udang Kering = 210 IU

Jumlah Kandungan Vitamin B1 Udang Kering = 0,14 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Udang Kering = 0 mg
Khasiat / Manfaat Udang Kering : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : U
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

BEBEK PEDAGING MAGELANG